Skip to main content

Posts

CERPEN : "ARTI SEBUAH NILAI"

Terbentang luas sawah yang indah nun elok, membuat diri ini tersudutkan akan paras cantik dunia, membuktikan pada diriku bahwa betapa indahnya tempat persinggahan yang diciptakan sang Kholiq. Mataku tak bosan-bosannya melihat berbagai kejadian indah yang hanya orang-orang beruntunglah yang bisa melihat tragedi keindahan itu, sehingga dapat memaknai arti hidup. Momen yang takkan pernah terlupakan hingga akhir hayat, akan selalu dikenang dalam jiwa dan sanubariku. Sepanjang perjalanan aku hanya memikirkan kata apa yang akan ku rangkai nantinya, beribu kata telah ku pikirkan, kata-kata indah, puitis, romantis, dan dramatis. Yah…kata-kata seperti itu yang cocok untuk perasaan indah pada saat ini. Sungguh aku terlena akan keindahan dunia yang awalnya ku sebut-sebut sebagai dunia kotor.        Tak terasa Pak Tio telah menghentikan mobilnya. Fina yang dari tadi terlena akan pemandangan selama perjalanan ke lokasi, terkejut akan suara Leni. Tak terasa ternyata sudah sampai. Fin
Recent posts

CERPEN : "MIMPI"

Menanti kabar seekor merpati, akankah berujung pada fatamorgana atau hanya pada bayang-bayang berujung mimpi belaka. Pagi itu seorang gadis berwajah sendu dengan mukena hijau toskanya, tunduk menatap sajadah dari subuh tadi hingga terbitnya mentari di ufuk timur. Seorang ibu berparas tegas nan lembut menyapanya “tidak baik loh anak gadis, habis subuh tidur”, gadis itu dengan hati-hati mengangkat kepalanya seraya ingin membela diri, namun batinnya masih saja sulit untuk menyusun kata dan ia memilih diam sambil menghela napas panjang. Ibunya menutup pintu tanpa melihat mata sembab anak gadisnya. Ia masih terdiam secara lisan, namun hatinya memanjatkan dzikir subhanallah, wal hamdulillah, wa la ilahaillallhu wallahuakbar yang terulang-ulang kemudian diiringi dengan air mata. Sulit melihat secara kesat mata molekul-molekul air yang berubah menjadi Kristal saat dibacakan dzikir-dzikir dan ayat-ayat suci Al-Qur’an, secara khasiat akan sangat terasa bagi tubuh yang  sedang sakit secara fis

“HATI BERTERIAK, TELINGA KEDAP SUARA”

oleh : Nufa Derai suara embun pagi Kicauan burung berapi-api Pagi menyambut sepi Terpaut wajah sendu berduri Rambut tertata gemulai Rona bibir melambai-lambai Gempulan bubuk putih menatap lihai Pipi melangkah malu menggapai Elok di rayu Laksana alunan lirik melayu Bak sinden duduk kemayu Wahai perawan yang ayu Mata perjaka bak benalu Melotot lekukan melulu Akankah ia malu? Sayang beribu sayang ia hanya berlalu Malam merangkai mimpi Siang menebus sepi Penari berlenggak-lenggok kemayu Pelawak mengutak-atik kata merayu Lantunan lafadz mutiara membatin Suara tangisan orang-orang Palestin Berjuang dengan penuh prihatin Mengawetkan keyakinan bagaikan formalin Terpapah, terjarah, berjuang demi sehelai kain di kepala Menjaga herkat, martabat, tempat awal bermula Kisah sejarah hanyalah asing bagi pemula Semangat dahulu, sekarang takkan menyala Keyakinan hanya sebatas pemakluman Lafadz-lafadz suci berlalu sebagai lantun

Be Brave, Be Confident, Be Exited

Hari ini, tepatnya tanggal 10 Septembar 2014 pukul 08.34 WIB, di bandara Juanda,   Surabaya, Jawa Timur. Ungkapan yang tertuahkan dalam sebuah tulisan, yang ntahlah berlebihan atau tidak. Semoga akan terkesan sederhana. Kediri, Pare. Daerah yang menakjubkan dimana seluruh penduduk Indonesia dari sabang sampai marauke berbondong-bondong berguru berbahasa asing. Bahasa yang paling marak di perbincangkan untuk diketahui , yaitu Bahasa Inggris. Berbagai lembaga bahasa Inggris terangkum dalam satu wadah yakni Pare, Kampoeng Inggris. Kampong yang disebut-sebut sebagai kampong ter hits di Indonesia. Berguru hanya sebulan rasanya sangat singkat untuk menghapuskan rasa penasaran akan bahasa Inggris. “Ingin balik lagi” tiga kata yang paling sering disebutkan ketika orang-orang mulai melangkahkan kaki ke kampong halaman masing-masing. Terlalu banyak kenangan yang tersusun rapi bersama teman-teman yang berasal dari berbagai belahan Indonesia, mulai dari bagian Barat, Tengan, hingga

Pengertian Groupthink (Kelompok Pemikir) dg Deindividuasi

Groupthink (Kelompok Pemikir) Suatu proses perbuatan keputusan oleh kelompok yang mengahasilkan penilaian atau pendapat kelompok yang terlalu dogmatic dan tidak realitas. Groupthink ini timbul apabila anggota-anggota kelompok merasa adanya kebutuhan yang sangat mendesak untuk memperoleh kesatuan pikiran atau pernyataan sehingga mereka cenderung mengesampingkan penilaian realistis dari ide-ide alternatif dan cenderung menekan pemikiran pemikiran kritis. Kadang-kadang suatu kelompok yang tampaknya terdiri dari orang-orang pandai dan ahli sampai pada satu keputusan yang bila ditinjau kembali merupakan suatu malapetaka. Irving Janis (1983) mengatakan bahwa ini mungkin merupakan hasil dari suatu proses yang yang disebut kelompok pemikir (groupthink). Proses ini diawali dengan ketidakpekaan dan rasa optimis yang berlebihan pada kelompok. Kelompok sampai pada suatu keputusan tanpa memberikan kesempatan bagi anggota-anggotanya untuk mengungkapkan keraguan tentang keputusan itu. Para anggo

Cinta ini, Pemberian-Nya

Seperti kalimat yang pernah seseorang ungkapkan “Cinta itu ibarat surganya tuhan, hanya bisa diberi namun tidak bisa diminta”. Kalimat ini sangat menarik, dan sangat bersyukur ketika nikmat ini diberikan  oleh-Nya. Disaat rasa itu tidak ingin lagi termiliki, disaat itu pula rasa itu hadir dengan sosok seseorang yang sangat tidak di duga-duga kehadirannya. Kehadirannya membawa sejuta tanda tanya dan rasa girang, bahagia. Tanda tanya itu mengisahkan berbagai macam keigintahuan mendalam mengenai perasaan. Perasaan sangat sulit di pahami bagi segelintir manusia yang gampang tersentuh, spesifiknya lagi yaitu perasaan memaknai cinta yang sebenar-benarnya cinta. Saat perasaan itu datang, tanya itu bukan hanya kepada tempat dimana perasaan berpijak,  melainkan pada dia yang disebut-sebut dalam hati. Ketika perasaan telah saling tarik menarik dan memiliki ketertarikan, apa yang akan dilakukan selanjutnya?  Pacarankah?  Tentunya tidak, maka kalimat ini pun berani terucapkan, bahwa paca

TIDUR DAN TERJAGA

Modul 9.1 Ritme Tidur dan Bangun Penelitian yang dilakukan oleh Curt Richhter (1922) mengindikasikan bahwa tubuh adalah tubuh untuk menghasilkan siklus aktif dan pasif. Bukti menunjukkan bahwa hewan menghasilkan ritme tidur dan terjaga yang berlangsung selama 24 jam semakin menguat, bahkan jika hewan berada dalam lingkungan yang dibuat konstan. 1.     Siklus endogen Kesiapan hewan menghadapi perubahan musim dipicu oleh mekanisme internal, contohnya burung yang menghasilkan ritme, kalender internal yang menyiapkan burung terhadap perubahan musim yang disebut dengan ritme sirkanual endogen.  a.     Durasi ritme sirkanual manusia Untuk menentukan durasi sirkanual manusia dilakukan dengan memilih sekelompok individu, kemudian dimasukkan dalam lingkungan yang tidak memungkinkan individu mengetahui waktu dan mengamati jadwal tidur. 2.     Mekanisme jam biologis Jam biologis adalah mekanisme induksi hibernasi selama sekitar 1 jam. Jam biologis tidak sensitif terhadap bentuk